Ilustrasi air zamzam. (Foto: blogspot.com)
JAKARTA, medinavoyage.id – Air Zamzam (Arab: زمزم) merupakan air yang dianggap sebagai air suci oleh umat Islam. Sumur Zamzam terletak di kawasan Masjidil Haram, sebelah tenggara Kabah, berkedalaman 42 meter.
Mengutip berbagai sumber, banyak peziarah yang melakukan ibadah Haji dan Umrah yang berkunjung ke sumur Zamzam, dan sebagian membawa pulang air Zamzam sebagai oleh-oleh.
Menurut ulama, tidak masalah membawa air Zamzam ke kampung halamannya. Syaikhul-Islam Ibnu Taimiyyah berkata, “Barangsiapa yang membawa sesuatu dari air Zamzam, sungguh ulama-ulama salaf (zaman dahulu) telah melakukannya (dan itu tidak masalah)”.
Sejarah sumur Zamzam sangat menarik. Menurut cerita Muslim, mata air tersebut ditemukan pertama kali oleh istri Ibrahim, Hajar, setelah berlari-lari antara bukit Shafa dengan Marwah. Ismail, putera Hajar, mengalami kehausan di tengah padang pasir, sedangkan persediaan air tidak ada.
Kemudian, melalui perintah Tuhan (Allah), kemuliaan air Zamzam mengalir melalui perintah Malaikat Jibril. Hajar menampung air yang mengalir dengan menggali tanah di sekitar keluar air agar tidak hilang ketika dia mengambil kantong minumnya.
Dalam sebuah hadis, Nabi Islam Muhammad berkomentar, “Andai ibu Ismail tidak menampung air itu, tentu sekarang sumur Zamzam sudah jadi mata air yang mengalir.” Muhammad kemudian menceritakan bahwa lokasi itu kelak adalah Baitullah (Ka’bah) yang akan dibangun oleh Ibrahim dan Ismail.
Peristiwa ini terjadi sekitar 1910 SM, sekitar 4000 tahun yang lalu, atau 2572 tahun sebelum kelahiran Muhammad.
Air Zamzam memiliki khasiat yang luar biasa. Dalam hadits shahih, Nabi Muhammad menyebut air Zamzam sebagai “air yang diberkahi” dan “makanan yang mengenyangkan.” Selain itu, air Zamzam juga dianggap sebagai obat dari rasa sakit. Sunnah adalah meminum beberapa dari air tersebut karena terdapat keberkahan di dalamnya.
Air Zamzam juga bisa digunakan untuk berwudhu, beristinja’ (membersihkan kotoran setelah buang air), dan mandi junub jika memang ada kebutuhan. Intinya, air Zamzam adalah air yang suci dan sangat baik
Dalam Tuntunan Manasik Haji dan Umrah, Ditjen PHU Kemenag RI: 2020 dikisahkan, saat air keluar dari bawah kaki Ismail, Siti Hajar berusaha untuk mengumpulkan air tersebut seraya berkata: “Zamzami…. zamzami..” (berkumpullah… berkumpulah, wahai air).
Sejak saat itulah air ini dikenal dengan sebutan Zamzam.Meminum air Zamzam memberikan pesan bahwa dalam menjalani aktivitas, manusia membutuhkan bekal. Di antara bekal terbaik adalah minuman air.
Dengan minum air, seseorang akan kembali segar dan dapat menjalankan tugasnya kembali. Air adalah sumber kehidupan, tanpa air makhluk hidup di dunia ini akan mati. Air juga mengisyaratkan kedamaian dan kesentosaan.
Dengan air, apa yang panas akan menjadi dingin. Seseorang yang sedang emosional dan capek akan hilang emosi dan rasa capeknya jika ia meminum air.Meminum air Zamzam mengajarkan manusia tentang pentingnya merawat alam dan menjaga kedamaiannya.
Bumi perlu dilestarikan, perlu dijaga, dan dikonservasi. Air adalah sumber kehidupan yang dengannya bumi dan segenap makhluk di dalamnya akan tetap hidup. Bukankah Allah berfirman:
وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَاۤءِ كُلَّ شَيْءٍ حَيٍّ
“Dan kami jadikan dari air segala sesuatu menjadi hidup” (QS Al-Anbiya’ [21]: 30).