Makam Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam (SAW) berada di Kompleks Masjid Nabawi, Kota Madinah, Saudi Arabia.(Foto: cermin-dunia.github.io)
JAKARTA, medinavoyage.id–Makam Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam (SAW) berada di Kompleks Masjid Nabawi, Kota Madinah, Saudi Arabia. Sebelum diperluas, di sana terdapat makam Nabi Muhammad yang dulu dinamakan Masqurah. Namun setelah Masjid Nabawi diperluas, makam Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam masuk di dalam bangunan masjid dengan kubah berwarna hijau.
Dulunya, makam ini tidak berada di dalam masjid, melainkan di dalam rumah Aisyah. Makamnya berupa gundukan tanah setinggi dua jengkal. Saat Nabi meninggal, beliau dikuburkan dalam rumah Aisyah. Dahulu, rumah Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam dan Siti Aisyah terletak di luar kompleks Masjid Nabawi.
Melansir NU Online, makam Nabi Muhammad saw dahulu dinamakan Maqsurah. Setelah Masjid Nabawi diperluas, makam ini menjadi bagian dalam bangunan masjid. Pada bangunan ini terdapat empat buah pintu:
1. Pintu sebelah kiblat dinamai pintu at-Taubah;
2. Pintu sebelah timur dinamai pintu Fatimah;
3. Pintu sebelah utara dinamai pintu Tahajjud;
4. Rumah Pintu sebelah barat ke Raudhah (sudah ditutup).
Dalam ruangan ini terdapat tiga makam, yaitu makam Rasulullah saw, Abu Bakar ash-Shiddiq ra, dan Umar bin Khattab ra.Rasulullah saw sendiri menganjurkan umatnya untuk menziarahi makamnya di banyak hadits. Anjuran ini perlu untuk diamalkan mengingat beliau saw tentunya lebih mengerti betapa tingginya kedudukan ziarah ke makam rasul.Mengutip perkataan sebagian ulama, Syekh Sayid Bakri bin Sayid M Syatho Dimyathi dalam I‘anatut Thalibin mengatakan, sebagian ulama mengatakan bahwa orang yang menziarahi makam Rasulullah saw berhak menerima 10 kehormatan dari Allah swt.Dukung kami untuk terus berkembang
Pertama, akan diberikan derajat tertinggi di sisi Allah. Kedua, akan disampaikan pada cita-cita tertinggi. Ketiga, akan dipenuhi kebutuhannya. Keempat, akan diberikan banyak anugerah-Nya. Kelima, akan diselamatkan dari bencana. Keenam, akan dilindungi dari aib. Ketujuh, akan dimudahkan dalam kesulitan. Kedelapan, akan diringankan bebanmya dalam musibah. Kesembilan, dapat merasakan apa yang akan terjadi. Kesepuluh, akan mendapat limpahan rahmat Allah swt.