KUPANG, medinavoyage.id – Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulawesi Utara (Sulut), Masrur, menyampaikan pandangan umum Persyarikatan dalam pleno ketiga Tanwir Muhammadiyah 2024 yang digelar di Universitas Muhammadiyah Kupang, Nusa Tenggara Timur. Tanwir yang berlangsung dari 4 hingga 6 Desember 2024 ini dihadiri oleh anggota Tanwir dari seluruh PWM se-Indonesia.
PWM Sulut mengirimkan lima perwakilan sesuai ketetapan Pimpinan Pusat Muhammadiyah, yaitu Ketua PWM Masrur, Wakil Ketua PWM Sutarji Adipati dan Muhammad Imran, Sekretaris PWM Ramli Makatungkang, serta Wakil Sekretaris PWM Abdullah Albuchari.
Dalam sesi pleno tersebut, Masrur mewakili PWM Sulut menyampaikan perkembangan Persyarikatan di wilayahnya sejak Musyawarah Wilayah (Musywil) pada 3-5 Maret 2023 hingga November 2024.
Lima Poin Utama Pandangan PWM Sulut
Dalam penyampaian pandangannya, Masrur menyoroti lima poin utama:
Pertama, Personalia Majelis dan Lembaga
Masrur memaparkan perkembangan struktur personalia, termasuk adanya perubahan personalia PWM yang akan dibahas lebih lanjut dalam Musyawarah Pimpinan Wilayah (Musypimwil) mendatang.
Kedua, Penambahan Daerah Muhammadiyah
Sulut mencatat perkembangan signifikan dengan terbentuknya satu daerah Muhammadiyah baru di Bolaang Mongondow Timur, menunjukkan ekspansi Persyarikatan di wilayah tersebut.
Ketiga, Pembinaan Ortom dan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM)
Pembinaan organisasi otonom (Ortom) dan AUM terus ditingkatkan untuk memastikan sinergi antar lembaga dalam mendukung misi Muhammadiyah.
Keempat, Pengembangan Aset Kesehatan
Dalam jangka pendek, PWM Sulut menargetkan pengembangan aset di bidang kesehatan untuk memperkuat kontribusi Muhammadiyah bagi masyarakat.
Kelima, Prinsip Kepemimpinan
Masrur menekankan pentingnya kerja kolaboratif, transparansi, dan tanggung jawab sebagai nilai integrasi dalam setiap level kepemimpinan Persyarikatan dan amal usaha.
Dalam sambutannya, Masrur mengapresiasi dukungan dari seluruh jajaran Muhammadiyah Sulut dan mengajak para pimpinan untuk terus berkomitmen dalam mengemban amanah dengan integritas.
Tanwir Muhammadiyah 2024 yang mengusung tema besar “Menghadirkan kemakmuran untuk Umat” menjadi momentum strategis bagi PWM di seluruh Indonesia untuk merefleksikan capaian dan tantangan dalam menjalankan misi dakwah Islam. PWM Sulut, melalui pandangan yang disampaikan Masrur, menunjukkan tekad untuk terus melangkah maju dalam memperkuat eksistensi Muhammadiyah di wilayahnya.
Dalam kesempatan yang berbeda, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dalam pembukaan Tanwir (3/12/2024) terus menyuarakan masyarakat yang adil dan makmur yang merata bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Kemakmuran sebagai kondisi sejahtera lahir dan batin, dan negeri tanah tercinta yang kaya raya ini dikelola menjadi negeri yang makmur,” tegas Ketua Umum PP Muhammadiyah.
Hal tersebut ada dalam spirit cita-cita nasional yakni mewujudkan Indonesia yang adil dan makmur. Selain itu secara sosio historis masyarakat Indonesia mengenal negeri ini sebagai negeri yang gemah ripah loh jinawi, negeri yang aman, damai, dan penduduknya sejahtera lahir dan batin. Kemudian dalam perspektif Islam dikenal sebagai baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur.
Sekadar diketahui, peserta Tanwir dari Sulut tiba pada 3 Desember 2024 dan mengikuti Arena Tanwir 4-6 dan balik ke Manado tanggal 7 Desember.
Tindak lanjut dari peserta Tanwir akan dibawa pada forum Musypimwil pertama yang akan segera dilaksanakan oleh PWM Sulawesi Utara.(Cahya Sumirat)