Ilustrasi. (Foto: pexels.com)
JAKARTA, medinavoyage.id — Hari Jumat merupakan hari yang paling baik, sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu Hurairah. Salah satu alasannya karena Nabi Adam AS dimasukkan dan dikeluarkan dari surga.
Selain itu, ada riwayat lain dalam sebuah hadis yang menyebutkan bahwa hari Jumat adalah tuannya hari dalam sepekan, sehingga ada beberapa keutamaan yang bisa dilakukan oleh umat Islam untuk memperbanyak amal-amal saleh.
Sementara itu, Imam al-Syafi’i dan al-Imam Ahmad meriwayatkan dari Sa’ad bin ‘Ubadah sebuah hadits:
سَيِّدُ الْأَيَّامِ عِنْدَ اللهِ يَوْمُ الْجُمُعَةِ وَهُوَ أَعْظَمُ مِنْ يَوْمِ النَّحَرِ وَيَوْمُ الْفِطْرِ وَفِيْهِ خَمْسُ خِصَالٍ فِيْهِ خَلَقَ اللهُ آدَمَ وَفِيْهِ أُهْبِطَ مِنَ الْجَنَّةِ إِلَى الْأَرْضِ وَفِيْهِ تُوُفِّيَ وَفِيْهِ سَاعَةٌ لَا يَسْأَلُ الْعَبْدُ فِيْهَا اللهَ شَيْئًا إِلَّا أَعْطَاهُ إِيَّاهُ مَا لَمْ يَسْأَلْ إِثْمًا أَوْ قَطِيْعَةَ رَحِمٍ وَفِيْهِ تَقُوْمُ السَّاعَةُ وَمَا مِنْ مَلَكٍ مُقّرَّبٍ وَلَا سَمَاءٍ وَلَا أَرْضٍ وَلَا رِيْحٍ وَلَا جَبَلٍ وَلَا حَجَرٍ إِلَّا وَهُوَ مُشْفِقٌ مِننْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ
“Tuannya hari di sisi Allah adalah hari Jumat. Ia lebih agung dari pada hari raya kurban dan hari raya Fithri. Di dalam Jumat terdapat lima keutamaan. Pada hari Jumat Allah menciptakan Nabi Adam dan mengeluarkannya dari surga ke bumi. Pada hari Jumat pula Nabi Adam wafat. Di dalam hari Jumat terdapat waktu yang tiada seorang hamba meminta sesuatu di dalamnya kecuali Allah mengabulkan permintaannya, selama tidak meminta dosa atau memutus tali shilaturrahim. Hari kiamat juga terjadi di hari Jumat. Tiada Malaikat yang didekatkan di sisi Allah, langit, bumi, angin, gunung dan batu kecuali ia khawatir terjadinya kiamat saat hari Jumat.”
Sekretaris Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Miftahul Huda menyampaikan, keutamaan tersebut di hari Jumat diharapkan bagi umat Islam untuk menggapai keberkahan dengan memperbanyak amal-amal saleh, sebagaimana berikut:
Pertama, bagi laki-laki diwajibkan untuk menunaikan sholat Jumat.
“Menunaikan ibadah sholat Jumat wajib bagi laki-laki mukmin (secara) berjamaah. Tidak ada kewajiban sholat berjamaah selain hari Jumat,” kata ulama yang akrab disapa Kiai Miftah mengutip MUIDigital, Jumat (3/1/2025).
Selain itu, untuk memperbanyak amal soleh, umat Islam sangat dianjurkan untuk memperbanyak membaca Alquran seperi membaca surat Yasin, Al Kahfi, maupun surat yang lainnya.
“Kalau bisa ya menghatamkan Alquran dan memperbanyak bacaan sholawat kepada Nabi Muhammad SAW. Ingat, satu sholawat itu akan dibalas dengan sepuluh sholawat atau sepuluh kebaikan dari Allah SWT,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Kiai Miftah menyampaikan, mandi besar atau mandi di pagi hari sebelum shalat Jumat itu seperti orang yang suci dalam satu pekan sampai pada Jumat ke depannya.
“Bukan berarti dia terus dalam keadaan suci, tapi ini tanda bahwa ada keutamaan tersendiri kebaikan yang dilakukan pada hari Jumat,” paparnya.
Selain itu, amal saleh yang bisa dilakukan di hari Jumat adalah bersedekah. Kiai Miftah menjelaskan, pahala dalam bersedekah tidak hanya kepada pribadi masing-masing.
“Misalnya dia ini tanda bentuk kesyukuran kita kepada Allah SWT itu pahala tersendiri. Tapi sedekah juga bisa memberikan keberkahan dan kebaikan bagi orang lain. Ini adalah pahala yang tersendiri,” tuturnya.