Nur Qoyyimah (27) ikuti tes SKB CPNS Kemenag dengan gaun pengantin, Sabtu (28/12/2024) di tilok Kemenag Rembang.(Foto: humas Kemenag)
REMBANG, medinavoyage.id — Kisah mengharukan datang dari Rembang. Perjuangan untuk mendapatkan NIP (Nomor Induk Pegawai) benar-benar dilakukan Qoyyimah. Peserta tes ini berasal dari Kecamatan Pamotan, Kabupaten Rembang yang datang dengan warna berbeda.
Perempuan ini terpaksa harus mengenakan gaun pengantin saat mengikuti uji praktik Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) CPNS Kemenag dengan titik Lokasi kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang, Jawa Tengah pada Sabtu (28/12/2024).
Perempuan yang akrab disapa Qoyyim ini mengaku sangat bersemangat mengikuti tes CPNS Kemenag ini, walaupun harus berkejaran waktu dengan resepsi pernikahannya yang tengah berlangsung di rumahnya, Desa Gambiran, Kecamatan Pamotan.
Menjalani resepsi pernikahan sekaligus mengikuti ujian CPNS dengan waktu yang sama tidak pernah disangka oleh Qoyyim dan sang suami. Karena pihak keluarga sudah jauh-jauh hari mempersiapkan tanggal pernikahan. “Tanggal ujian SKB baru muncul setelah jauh-jauh hari keluarga kami menetapkan tanggal pernikahan,” cerita Qoyyim saat diwawancara usai tes uji praktik di aula Kemenag Rembang.
Namun karena keduanya adalah peristiwa penting untuk hidup Qoyyim, mau tidak mau harus dijalani semua. Karena itu, Qoyyim terpaksa harus turun dari kursi pengantin dan lari menuju titik Lokasi ujian CPSN di Kemenag Rembang. Semua tamu yang telah menghadiri resepsi terpaksa ditinggalkan.
Salah satu yang menjadi penyemangat Qoyyim adalah suami yang mendukung dengan sepenuh hati. Bahkan suami ikut turun dari panggung pesta dan menemani sang istri menjalani ujian praktik SKB CPNS. Karena didampingi suami, Qoyyim yang mengambil formasi guru Al-Qur’an dan Hadis mengaku bisa menjalaninya dengan semangat.
Untuk sampai menjadi peserta CPNS ini, Qayyim bercerita bahwa itu harus dijalani dengan proses yang berat. Selain harus mempersiapkan segalanya untuk pernikahan dengan idaman hatinya, Taufiqurrahman.
“Deg-degannya itu dobel-dobel. Ya deg-degan nikah, juga deg-degan ujian CPNS,” kata Qoyyim. Usai selesai menjalani tes SKB, Qoyyim kembali ke lokasi pernikahan untuk melangsungkan resepsi dan menyambut para tamu.
Menurut Qoyyim, hidup harus diperjuangkan. Ikhtiar untuk menggapai cita-cita sebagai PNS dijalani dengan penuh kesungguhan. Selama beberapa bulan terakhir, ia belajar kisi-kisi soal CPNS dengan mengikuti bimbingan online.
Harapannya, ia akan memperoleh hasil terbaik dan bisa mendapatkan NIP, setelah beberapa tahun mengabdi sebagai guru Al-qur’an Hadist di MAN 2 Rembang.
”Jika sudah memilih tujuan, Insya Allah Tuhan akan memberikan jalan,” ujarnya.
Qoyyim berharap ia lulus menjadi CPNS dan bisa menjadi kado terindah bagi pernikahannya.