Ilustrasi: pinterest
Kaum musyrikin sangat menyanjung sesembahan mereka, sesembahan selain Allah. Mereka merasa indah dengan apa yang menjadi sesembahannya.
Hingga menolak wahyu yang sangat mulia, wahyu tidak menjadikan tunduk kepada Allah, bahkan itu menjadikan mereka tunduk pada kemusrikan.
Allah SWT berfirman:
وَكَذٰلِكَ زَيَّنَ لِكَثِيْرٍ مِّنَ الْمُشْرِكِيْنَ قَـتْلَ اَوْلَادِهِمْ شُرَكَآ ؤُهُمْ لِيُرْدُوْهُمْ وَلِيَلْبِسُوْا عَلَيْهِمْ دِيْنَهُمْ ۚ وَلَوْ شَآءَ اللّٰهُ مَا فَعَلُوْهُ ۗ فَذَرْهُمْ وَمَا يَفْتَرُوْنَ
“Dan demikianlah berhala-berhala mereka (setan) menjadikan terasa indah bagi banyak orang-orang musyrik membunuh anak-anak mereka, untuk membinasakan mereka dan mengacaukan agama mereka sendiri. Dan kalau Allah menghendaki, niscaya mereka tidak akan mengerjakannya. Biarkanlah mereka bersama apa (kebohongan) yang mereka ada-adakan.” (QS. Al-An’am 6: Ayat 137)
Kandungan Ayat
1. Berhala terasa Indah: “Dan demikianlah berhala-berhala mereka (setan) menjadikan terasa indah bagi banyak orang-orang musyrik.
2. Membunuh anak: “Membunuh anak-anak mereka, untuk membinasakan mereka dan mengacaukan agama mereka sendiri.
3. Bila Allah berkehendak: “Dan kalau Allah menghendaki, niscaya mereka tidak akan mengerjakannya.
4. Kebohongan: “Biarkanlah mereka bersama apa (kebohongan) yang mereka ada-adakan.”
Ibrah
Perbuatan buruk dan mengerikan, yaitu membunuh anak, padahal akal mana yang sampai hati membunuh anaknya?
Namun karena keburukan dan syurokaa’uhum. Membunuh anak laki-laki karna takut miskin, membunuh anak perempuan karena takut malu. (QS. Al-Isra’/17;31, At-Taqwir/81;8-9)
Catatan
Dikisahkan, Abdullah ayah Rasulullah akan dikurbankan karena nasihat penguasa berhala karena anak Abdulmuntholib mencapai 12 orang laki-laki.
Setelah azlam (diundi) maka bisa diganti dengan meminta unta 100 ekor, untuk penguasa berhala.
Sebab itu rosul pernah senda gurau menyebutkan dirinya putera dari dua orang yang dikurbankan untuk disembelih, yaitu Ismail dan Abdullah. Hamka.
Doa Tauhid
رَبِّ ٱجْعَلْ هَٰذَا ٱلْبَلَدَ ءَامِنًا وَٱجْنُبْنِى وَبَنِىَّ أَن نَّعْبُدَ ٱلْأَصْنَامَ
“Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini (Mekah), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku agar tidak menyembah berhala-berhala.” (QS. Ibrahim 35). (*)
*) Oleh: Masroin Assafani, MA
Wakil Ketua PDM Lamongan
Sumber: https://majelistabligh.id/28376/ketika-berhala-terasa-indah/