Foto: Youtube
JAKARTA, medinavoyage.id – Ramadan telah berlalu. Kini telah masuk bulan Syawal. Bulan Syawal memiliki banyak keutamaan dan merupakan waktu yang sangat penting bagi umat Islam untuk melanjutkan amalan baik yang telah ditanamkan selama bulan Ramadan. Bulan ini merupakan salah satu bulan yang dianggap memiliki banyak kebaikan serta kemuliaan.
Setelah melaksanakan ibadah puasa di bulan suci Ramadan, umat Islam dianjurkan untuk terus memperkuat ibadah di bulan Syawal. Berikut beberapa amalan yang baik dilakukan di bulan Syawal yang dikutip dari berbagai sumber:
Bulan Kemenangan
Syawal dianggap sebagai bulan kemenangan karena umat Islam telah melewati cobaan dan ibadah selama Ramadan. Ini adalah waktu untuk merayakan kemenangan atas nafsu dan syetan dengan mewujudkan kepribadian yang baik, seperti menyambung tali silaturahim dan memberi maaf.
Bulan Takbir
Bulan ini juga dikenal sebagai bulan takbir, menandai kemenangan dan kegembiraan setelah ujian di bulan Ramadan. Takbir, tahmid, dan tahlil bersahut-sahutan sebagai ekspresi syukur kepada Allah.
Momen Silaturrahim
Bulan Syawal merupakan momen untuk lebih memupuk silaturahmi. Setelah melaksanakan salat Idulfitri, umat Islam akan saling mengunjungi kerabat dan keluarga untuk mengucapkan selamat sekaligus saling mendoakan kebaikan dan memaafkan. Keutamaan menyambung silaturahmi sebagaimana dalam sabda Rasulullah SAW: “Siapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya maka hendaknya ia menyambung silaturrahminya (dengan kerabat)”.
Dianjurkan Puasa Enam Hari
Puasa Syawal sebaiknya dilakukan secara berurutan. Namun sebagian ulama berpendapat bahwa puasa ini boleh dilakukan kapan saja (selain hari yang dilarang untuk puasa) selama masih di bulan Syawal. Amalan ini juga dianjurkan oleh Rasulullah SAW: “Siapa saja yang berpuasa Ramadan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia seperti berpuasa seperti setahun penuh”.
Tetap Menjaga Salat Wajib dan Sunah
Terkait dua hal tersebut, Allah telah mengingatkan di dalam Alquran untuk menjaga salat wajib. Amalan salat baik wajib maupun sunah yang telah rutin dilaksanakan di bulan Ramadan hendaknya dijaga seterusnya dan tetap Istiqomah dalam menjalankannya.
Waktu yang Tepat untuk Menikah
Nah, bagi yang belum menikah, bulan Syawal adalah bulan yang dianjurkan untuk melaksanakan pernikahan. ‘Aisyah, istri Nabi Muhammad SAW, menceritakan bahwa Rasulullah menikahinya di bulan Syawal. Menikah di bulan ini memiliki keutamaan dan dianjurkan oleh Rasulullah SAW.
I’tikaf
I’tikaf di masjid merupakan aktivitas berdiam diri di masjid dengan melakukan berbagai amalan lain seperti salat wajib, salat sunnah, membaca Al-Quran, bersedekah, dan amalan lainnya. I’tikaf di masjid ditujukan untuk meneruskan amalan-amalan yang dilakukan pada bulan Ramadan sehingga amalan tidak terputus di bulan Ramadan saja.
Bulan Kembali Suci
Syawal menjadi momen penting untuk kembali suci, terkait langsung dengan kewajiban saling memaafkan saat Idulfitri. Ini adalah waktu untuk membersihkan hati dan memulai lembaran baru.
Bulan Baik untuk Menunaikan Amalan Sunnah
Rasulullah SAW mengajarkan berbagai amalan sunnah yang bisa dilakukan di bulan Syawal, seperti puasa enam hari, memperbanyak sedekah, dan lainnya. Amalan-amalan ini melengkapi ibadah wajib di bulan Ramadan.
Bulan Pembuktian Nilai Keimanan
Syawal juga merupakan bulan pembuktian dan peningkatan iman. Umat Islam dianjurkan untuk menjaga dan meningkatkan keimanannya, tidak hanya selama bulan Ramadan tetapi juga seterusnya.
Sebagai Penerus Amalan Setelah Bulan Ramadan
Bulan Syawal adalah waktu untuk merenungkan dan melanjutkan kebiasaan baik yang telah ditanamkan selama Ramadan, seperti menjaga frekuensi ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Itulah beberapa keutamaan bulan Syawal. Semoga informasi ini bermanfaat dan membantu Anda dalam menjalankan amalan di bulan Syawal dengan lebih baik.