Jemaah umrah. (Foto: indonesiawindow.com)
JAKARTA, medinavoyage.id — Ibadah umrah nerupakan salah satu ibadah yang memiliki keutamaan dan keistimewaan yang sangat banyak. Dalam rangkaian pelaksanaan ibadah umrah, melansir muslim.or.id, terdapat berbagai kebaikan dan keutamaan, pahala yang melimpah, dan juga ampunan dosa dari Allah Ta’ala.
Terdapat penghapusan dosa di antara dua umrah
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam bersabda,
العمرةُ إلى العمرةِ كفَّارَةٌ لمَا بينَهمَا ، والحجُّ المبرورُ ليسَ لهُ جزاءٌ إلا الجنَّةُ
“Antara satu umrah dengan umrah berikutnya terdapat penghapusan dosa-dosa di antara keduanya. Haji yang mabrur, tidak ada pahala bagi pelakunya, melainkan surga” (HR. Bukhari dan Muslim)
Bisa menghilangkan kefakiran dan menghapus dosa
Dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
تَابِعُوا بَيْنَ الْحَجِّ وَالْعُمْرَةِ فَإِنَّهُمَا يَنْفِيَانِ الْفَقْرَ وَالذُّنُوبَ كَمَا يَنْفِى الْكِيرُ خَبَثَ الْحَدِيدِ وَالذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَلَيْسَ لِلْحَجَّةِ الْمَبْرُورَةِ ثَوَابٌ إِلاَّ الْجَنَّةُ
“Iringilah haji dengan umrah, karena keduanya menghilangkan kefakiran dan dosa-dosa sebagaimana pembakaran menghilangkan karat pada besi, emas, dan perak. Tidak ada pahala bagi haji yang mabrur, kecuali surga.” (HR. An-Nasa’i, dinilai shahih oleh Syekh Al Albani)
Umrah bagi wanita adalah jihad sebagaimana ibadah haji
‘Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata,
يَا رَسُولَ اللَّهِ عَلَى النِّسَاءِ جِهَادٌ قَالَ « نَعَمْ عَلَيْهِنَّ جِهَادٌ لاَ قِتَالَ فِيهِ الْحَجُّ وَالْعُمْرَةُ
“Wahai Rasulullah, apakah wanita juga wajib berjihad?” Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab, “Iya. Dia wajib berjihad tanpa melakukan perang, yaitu dengan haji dan umrah.” (HR. Ibnu Majah, dinilai shahih oleh Syekh Al Albani)
Orang yang umrah menjadi tamu Allah dan doanya mustajab
Disebutkan di dalam hadis bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
الْغَازِى فِى سَبِيلِ اللَّهِ وَالْحَاجُّ وَالْمُعْتَمِرُ وَفْدُ اللَّهِ دَعَاهُمْ فَأَجَابُوهُ وَسَأَلُوهُ فَأَعْطَاهُمْ
“Orang yang berperang di jalan Allah, orang yang berhaji, serta berumrah adalah tamu-tamu Allah. Allah memanggil mereka, maka mereka pun memenuhi panggilan. Oleh karena itu, jika mereka meminta kepada Allah, pasti Allah akan mengabulkan permintaan mereka.” (HR. Ibnu Majah, dinilai shahih oleh Syekh Al Albani)
Pengorbanan umrah bernilai pahala
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda mengenai umrah yang dilakukan ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha,
عن عائشة رضي الله عنها ، أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال لها في عمرتها : إن لك من الأجر على قدر نصبك ونفقتك
“Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda kepada Aisyah tentang umrahnya, ‘Sesungguhnya kamu mendapat pahala sesuai kadar kesulitan dan pengorbananmu.’” (HR. Hakim, shahih)
Umrah di bulan Ramadan seperti haji bersama Nabi
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
فَإِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فَاعْتَمِرِي ، فَإِنَّ عُمْرَةً فِيهِ تَعْدِلُ حَجَّةً مَعِي
“Apabila datang bulan Ramadan, lakukanlah umrah, karena umrah di bulan Ramadhan senilai haji bersamaku.“ (HR. Bukhari dan Muslim)
Mendapat keutamaan dari berbagai ibadah dalam rangkaian pelaksanaan umrah
Dalam rangkaian ibadah umrah terdapat beberapa ibadah yang agung yang memiliki keutamaan-keutamaan tersendiri. Di antaranya: mengucapkan talbiyah, thawaf di Ka’bah, melaksanakan sa’i, minum air zam-zam, salat di Masjidil Haram, tahallul, serta berbagai zikir dan doa yang diucapkan selama melaksanakan umrah.