Ilustrasi. (Foto: pixabay.com)
JAKARTA, medinavoyage.id–Perasaan gelisah, resah bahkan berkeluh kesah merupakan sifat kita. Karenanya itu menjadi perhatian agar keluh kesah itu cukup disampaikan ke Allah SWT saja.
”Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir.” (QS: Al Ma’aarij: 19)
Keluh kesah ini menjadi bukti adanya masalah pada diri kita. Kita gelisah dan terus saja gelisah atas keadaan atau atas masalah yang sedang kita hadapi. Baik karena kondisi Kesehatan, masalah ekonomi maupun masalah lingkungan dan sosial atau masalah negaranya dan banyak lainnya.
Sebagai seorang muslim, islam telah membimbing kita untuk menghadapi kegelisahan–kegelisahan itu dengan tidak banyak berkeluh kesah kepada sesam manusia. Keluh kesah sesama manusia itu akan banyak melahirkan masalah baru buat kita dan akan membuat kita akan makin banyak kecewa.
Nabi Muhammad SAW juga seringkali menghadapi situasi yang membuat hatinya gelisah. Nabi SAW gelisah atas situasi kaummnya yang makin jauh dari Alquran. Meski beliau gelisah, Rasul Allah itu mencurahkan atau mengeluhkan kegelisahannya kepada Allah.
Berkatalah Rasul: Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku menjadikan Alquran itu sesuatu yang diacuhkan. Dan seperti itulah, telah Kami adakan bagi tiap – tiap Nabi, musuh dari orang-orang yang berdosa. dan cukuplah Tuhanmu menjadi pemberi petunjuk dan penolong. (QS al- Furqan: 30-31).
Nah berkeluh kesah itu bolehlah kita lakukan dengan cara berkeluh kesaj kepada Allah yang Maha Penolong. Berikut ini ada bebarapaayat Allah yang bisa membantu untuk meredam rasa gelisah hingga tak perlu banyak berkeluh kesah:
1. Pada saat ada bisikan, mengapa banyak keinginan kita yang tidak terwujud?, maka segeralah mengingat Allah: “Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui” (QS. Al-Baqarah: 216)
2. Jika ada bisikan hati, mengapa ujian ini berat sekali?, maka segera ingatlah bahwa: “Allah tidak membebani seseorang itu melainkan sesuai dengan kesanggupannya.” (QS. Al-Baqarah: 286)
3. Jika ada bisikan lagi untuk menyerah, maka dendangkanlah ayat berikut ini: “Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah pula kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yg paling tinggi derajatnya, jika kamu orang-orang yang beriman” (QS. Al-Imran: 139).
4. Mintalah selalu pertolongan Allah dan jangan putus asa karena ada ayat yang mengatakan:“….dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah melainkan kaum yg kafir.” (QS. Yusuf : 87).
Sumber: WAG